Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang logical function yang
terdapat dalam Microsoft Excel. Untuk mengetahui arti dari logical function,
terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang function. Apa yang dimaksud
dengan function?
Function (dalam Microsoft Excel) adalah
rumus yang memiliki nama dan kegunaan tertentu. Nama sebuah function
mencerminkan kegunaan dari function tersebut. Misalnya, function AVERAGE
memiliki fungsi atau kegunaan untuk menghitung nilai rata-rata.
Terdapat banyak function yang tersedia dalam Microsoft Excel, function
tersebut dikelompokkan menurut kategori-kategori tertentu. Salah satu kategori
function dalam Microsoft Excel adalah logical function. Apa yang dimaksud
dengan logical function?
Logical function (dalam Microsoft Excel)
adalah salah satu kategori function yang berisi function-function untuk
memeriksa nilai yang terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau
suatu sel referensi, berdasarkan syarat kondisi yang ditetapkan.
Untuk mempermudah pemahaman tentang pembahasan logical function ini,
disarankan terlebih dahulu memahami istilah-istilah yang digunakan melalui
artikel berikut ini:
Berikut ini adalah function-function yang termasuk ke dalam kategori logical
function.
AND adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memeriksa nilai yang terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau suatu sel referensi. Jika semua nilai memenuhi syarat kondisi yang ditetapkan, maka hasil formula adalah TRUE, tetapi jika terdapat sebuah nilai yang tidak memenuhi syarat kondisi yang ditetapkan, maka hasil formula adalah FALSE.
Sintaksis (aturan rumus) dari function AND, yaitu sebagai berikut:
=AND(logical1;logical2;…)
Keterangan
logical: syarat kondisi yang digunakan untuk memeriksa nilai yang
terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau dalam suatu sel
referensi.
Contoh penggunaan function AND dalam formula
=AND(A1=5;A2=6;A3=8)
Pembahasan formula
Formula ini berisi instruksi untuk memeriksa nilai-nilai sebagai berikut:
apakah nilai sel A1 sama dengan 5?
apakah nilai sel A2 sama dengan 6?
apakah nilai sel A3 sama dengan 8?
Jika semua nilai hasilnya benar, maka hasil formula ini adalah TRUE, sedangkan
jika ada salah satu nilai yang hasilnya tidak benar (misalnya, nilai sel A3
tidak sama dengan 8), maka hasilnya FALSE.
FALSE adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memberikan nilai FALSE pada sel, dimana formula tersebut ditulis. Function ini hanya digunakan sebagai sarana kompatibilitas (penyesuaian) dengan software (perangkat lunak) spreadsheet lain.
Sintaksis function FALSE, yaitu sebagai berikut:
=FALSE()
IF adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memeriksa nilai yang terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau suatu sel referensi. Jika syarat kondisi terpenuhi, maka kita bisa mendefinisikan hasil dari formula ini (melalui argument value_if_true), dan jika syarat tidak terpenuhi, maka kita bisa juga mendefinisikan hasil dari formula ini (melalui argument value_if_false).
Sintaksis lengkap dari function IF, yaitu sebagai berikut:
=IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)
Keterangan
logical_test: syarat kondisi yang digunakan untuk memeriksa nilai yang
terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau suatu sel referensi.
value_if_true: hasil yang diinginkan, bila syarat kondisi terpenuhi.
value_if_false: hasil yang diinginkan, bila syarat tidak
terpenuhi.
Contoh penggunaan function IF dalam formula
=IF(A1>=7;”LULUS”;”TIDAK LULUS”)
Pembahasan formula
Formula tersebut berisi instruksi untuk memeriksa, apakah nilai dalam sel A1
lebih dari sama dengan 7? Jika nilai dalam sel A1 lebih dari sama dengan 7,
maka hasil dari formula tersebut adalah text dengan tulisan LULUS, sedangkan
jika nilai dalam sel A1 kurang dari 7, maka hasil dari formula tersebut adalah
text dengan tulisan TIDAK LULUS.
IFERROR adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memeriksa, apakah suatu sel referensi berisi pesan error atau tidak? Jika suatu sel referensi berisi pesan error, maka kita dapat mendefinisikan nilai yang muncul sebagai pengganti pesan error pada argument value_if_error, sedangkan jika suatu sel referensi tidak berisi pesan error, maka hasil yang muncul adalah TRUE, FALSE atau nilai operasi hitung, sesuai dengan syarat kondisi yang ditetapkan pada argument value.
Terdapat beberapa jenis pesan error yang dapat muncul pada suatu sel referensi
Microsoft Excel, diantaranya yaitu sebagai berikut:
#DIV/0! (divide by zero error) adalah pesan error yang muncul pada suatu
sel referensi, karena terjadi operasi hitung dengan pembagi 0 (angka nol).
Semua angka yang dibagi dengan angka 0, hasilnya tidak terhingga, sehingga
menghasilkan error.
Perlu menjadi perhatian, bahwa sel referensi yang blank (tidak terdapat nilai
apapun) dianggap sebagai angka nol, sehingga pesan error yang muncul juga akan
#DIV/0!
Contoh formula yang akan menghasilkan nilai #DIV/0!
=5/0
=A1/0
=A1/A2 (jika nilai A2 adalah 0, maka hasilanya #DIV/0!
#NAME? (invalid name error) adalah pesan error yang muncul pada suatu
sel referensi, karena terjadi salah pengetikan (typo) nama function excel.
Misalnya, nama function VLOOKUP menjadi VLOKUP (kurung huruf O) atau nama
function COUNTIF menjadi COUNTIIF (kelebihan huruf I).
#NUM! (number error) adalah pesan error yang muncul pada suatu sel
referensi, karena memasukkan angka yang tidak valid pada argument suatu
function. Angka yang tidak valid, misalnya memasukkan angka negatif pada
function SQRT.
Function SQRT berfungsi untuk menghitung akar pangkat dari suatu angka yang
ditentukan. Apabila angka yang dimasukkan nilai negatif, maka hasilnya error.
#REF! (invalid cell reference error) adalah pesan error yang muncul
pada suatu sel referensi, karena sel referensi yang menjadi argument dari
suatu formula terhapus, sehingga sel referensi tidak valid.
#VALUE! (error in value) adalah pesan error yang muncul pada suatu sel
referensi, karena nilai/tipe data yang dimasukkan tidak valid. Nilai yang
tidak valid misalnya, menjumlahkan angka dan huruf. Huruf merupakan nilai yang
tidak valid dalam operasi penjumlahan, karena kita tidak bisa menjumlahkan
huruf. Pesan error ini muncul biasanya, bila kita langsung melakukan operasi
hitung dengan memasukkan sel referensi. Misalnya =A1+A2, yang mana salah satu
sel referensi memuat huruf, maka akan terjadi #VALUE!
Namun, pesan error ini dapat dihindari dengan menggunakan function, misalnya
function SUM akan mengabaikan huruf dalam operasi penjumlahan.
#N/A (no value is available error) adalah error yang biasa terjadi pada
function VLOOKUP, HLOOKUP, LOOKUP, atau MATCH. Pesan error ini disebabkan
karena pada sel referensi tidak ada data apapun (data blank).
Sintaksis lengkap dari function IFERROR, yaitu sebagai berikut:
=IFERROR(value;value_if_error)
Keterangan
value: nilai atau sel referensi berisi nilai yang dimasukkan untuk
diperiksa, apakah hasilnya error atau tidak?
value_if_error: nilai (huruf, angka, simbol, pesan) yang muncul,
apabila argument value yang diperiksa hasilnya error.
Contoh penggunaan function dalam formula
=IFERROR(A1;”PERBAIKI”)
Penjelasan formula
Formula ini berisi instruksi untuk memeriksa nilai dari A1, apabila nilai dari
A1 error, maka pesan yang muncul dari hasil formula ini adalah text yang
berisi tulisan PERBAIKI.
IFNA adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memeriksa nilai dari suatu formula yang sedang dibuat atau suatu sel referensi, apakah berisi pesan error #N/A atau tidak?
Jika berisi pesan error #N/A, maka kita bisa mendefinisikan nilai yang muncul
sebagai pengganti dari pesan error tersebut melalui value_if_error, sedangkan
jika suatu sel referensi tidak berisi pesan error, maka hasil yang muncul
adalah TRUE, FALSE atau nilai operasi hitung, sesuai dengan syarat kondisi
yang ditetapkan pada argument value.
Sintaksis lengkap dari function IFNA, yaitu sebagai berikut:
=IFNA(value;value_if_error)
Keterangan
value: nilai atau sel referensi berisi nilai yang akan diperiksa.
value_if_error: nilai (huruf, angka, simbol, pesan) yang muncul,
apabila argument value yang diperiksa hasilnya error.
NOT adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk menegasikan (membalikkan) hasil dari TRUE menjadi FALSE, atau dari FALSE menjadi TRUE.
Sintaksis lengkap dari function NOT, yaitu sebagai berikut:
=NOT(logical)
Keterangan
logical: syarat kondisi yang akan diperiksa. Jika syarat terpenuhi,
maka hasilnya menjadi FALSE, sedangkan bila syarat tidak terpenuhi, maka
hasilnya TRUE.
OR adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memeriksa, apakah suatu syarat kondisi yang ditetapkan terpenuhi atau tidak?
Jika semua syarat terpenuhi, maka hasilnya TRUE.
Jika salah satu syarat yang terpenuhi, maka hasilnya juga TRUE.
Jika tidak ada syarat yang terpenuhi, maka hasilnya FALSE.
Sintaksis lengkap dari function NOT, yaitu sebagai berikut:
=OR(logical1:logical2;…)
Keterangan
logical: syarat kondisi yang digunakan untuk memeriksa nilai yang
terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau dalam suatu sel
referensi.
TRUE adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memberikan nilai TRUE pada sel, dimana formula tersebut ditulis. Function ini hanya digunakan sebagai sarana kompatibilitas (penyesuaian) dengan software (perangkat lunak) spreadsheet lain.
Sintaksis lengkap dari function TRUE, yaitu sebagai berikut:
=TRUE()
XOR (eksklusif or) adalah function dalam Microsoft Excel yang berfungsi untuk memeriksa nilai pada suatu formula yang sedang dibuat atau suatu sel referensi.
Jika semua syarat kondisi terpenuhi, maka hasilnya adalah FALSE.
Jika semua syarat kondisi tidak terpenuhi, maka hasilnya adalah FALSE.
Jika salah satu syarat terpenuhi, maka hasilnya adalah TRUE.
Sintaksis lengkap dari function XOR, yaitu sebagai berikut:
=XOR(logical1;logical2;…)
logical: syarat kondisi yang digunakan untuk memeriksa nilai yang
terdapat dalam suatu formula yang sedang dibuat atau dalam suatu sel
referensi.
Demikian pembahasan mengenai logical function dalam Microsoft Excel yang dapat
kami sampaikan. Apabila terdapat pertanyaan, saran, dan kritik akibat kekeliruan kami, dapat disampaikan di kolom komentar, terima kasih.